RAPAT INVENTARISASI MATERI PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2019 TENTANG EKONOMI KREATIF, TERKAIT FASILITASI DAN PELINDUNGAN TERHADAP UMKM EKONOMI KREATIF

22 Desember 2023 oleh jateng

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah lama menjadi tulang punggung dan pilar terpenting dalam perekonomian di Indonesia. UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, menggerakkan pertumbuhan ekonomi, dan memperbaiki kesejahteraan rakyat. Dalam konteks ini, peningkatan sektor UMKM memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Pada masa pandemi Covid-19 saat keterpurukan ekonomi melanda seluruh sektor Indonesia termasuk pariwisata, UMKM khususnya UMKM ekonomi kreatif menjadi pembangkit yang memulihkan ekonomi sektor pariwisata. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebut bahwa dari 17 subsektor ekonomi kreatif, ada tujuh subsektor ekonomi kreatif yang menjadi prioritas untuk menembus pasar global, yakni kuliner, fesyen, kriya, games, film, musik, dan penerbitan.

Segala potensi yang melekat pada UMKM ekonomi kreatif tentu harus dibina dan dikembangkan agar semakin dapat meningkatkan nilai tambah, bukan saja bagi pariwisata, tetapi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara global.

Oleh karena itu DPD RI melakukan serap aspirasi guna mendengar masukan dari berbagai pihak untuk memfasilitasi dan memberikan dukungan terhadap UMKM Bidang Ekonomi Kreatif.

Rapat serap aspirasi diselenggarakan di Kantor DPD RI Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 18 Desember 2023. Serap aspirasi ini turut mengundang, Disporapar Provinsi JAwa Tengah, Dinas KOperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang, Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) Provinsi JAwa Tengah, dan Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Mandiri Indonesia (APMIKIMMDO).

Dari Dinas PAriwisata Provinsi JAwa Tengah saat ini sedang berfokus untuk pengembangan SDM untuk seluruh pelaku UMKM. Pelaku UMKM yang telah mengikuti pelatihan akan diberikan sertifikat. TAhun ini Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah berfokus pengembangan SDM di sekitar Candi Borobudur.

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang juga terus berusaha mendampingi para pelaku UMKM. diantaranya dengan memberikan pelatihan tentang keuangan serta literasi tentang keuangan. Pelatihan ini turut mengundang praktisi dengan Pihak Bank.

Sedangkan keluhan serta kendala yang diutarakan oleh pelaku UMKM di Provinsi Jawa Tengah yaitu tinggiya suku bunga bank jika ingin meminjam uang di bank. KUR yag diatur oleh Menko Perekonomian dirasa belum terlaksana dengan semestinya. Selain itu munculnya toko modern di sekitar rumah menambah daya saing bagi pelaku UMKM. Seharusnya regulasi pendirian pasar atau toko modern diatur juga oleh pemerintah. Agar rakyat kecil juga tetap membuka tokonya.

Diharapkan dengan adanya serap aspirasi ini, kendala yang ditemui di lapangan oleh masyarakat dapat dibahas oleh pemerintah serta pihak terkait.

-admin