AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
03 Desember 2022 oleh jateng
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senator DPD RI, DR Abdul Kholik, mengatakan kenaikkan cukai rokok semakin menambah beban dan menyulitkan petani tembakau. Hal ini karena akan menekan produksi olahan tembakau hasil petani menjadi tidak terserap.
''Kenaikkan cukai rokok malah menekan petani tembakau. Hasil panennya terancam tidak terserap oleh pabrik rokok karena pabrik akan mengurangi jumlah produksi rokoknya. Ini belum termasuk dengan kondisi meningkatnya impor tembakau dari luar negeri. Maka posisi petani tembakau dalam negeri makin tertekan,'' kata Kholik, di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Menurut Kholik, kenaikan cukai rokok tahun 2023 yang mencapai 12 persen itu memang dapat berakibat para pabrikan menekan produksi dan tenaga kerja. Imbasnya situasi ini juga akan membuat naiknnya jumlah pengangguran baru. Beban masyarakat luas akan semakin bertambah di tengah munculnya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang kini meluas. Selain itu kenaikkan cukai rokok juga akan meningkatkan peredaran rokok illegal.