22 April 2024 oleh jateng
PURWOKERTO - Upaya untuk memperkuat pengembangan kawasan wilayah Jawa Tengah bagian selatan (Jasela) terus digencarkan berbagai pihak, di antaranya kolaborasi antara senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jateng, Abdul Kholik bersama perkumpulan Seruan Eling Banyumas (Serulingmas).
Mereka menggelar pertemuan dengan kalangan pengusaha, unsur pemerintah daerah di eks karisidenan Banyumas plus Kebumen dan Purworejo serta sejumlah tokoh masyarakat lokal.
Pertemuan dihelat dengan acara silaturahmi, dialog pengembangan potensi kawasan ekonomi Jateng selatan dan inagurasi Abdul Kholik Institute, di RM Gerai Lodek Purwokerto, Kamis 18 April 2024.
Abdul Kholik mengatakan, dalam kontek pembangunan regional di Jateng, wilayah Jasela, termasuk Kebumen dan Purworejo belum menjadi prioritas. Posisinya masih ditempatkan sebagai kawasan penyangga. Bahkan pada level nasional, katanya, juga sama. hampir tidak ada proyek strategis nasional (PSN) diarahkan untuk memperkuat kawasan ini.
"Melalui dialog seperti ini, kita ingin mengarusutamakan kawasan Jasela ini dengan kolaborasi antarkabupaten (Barlingmascakebpur) untuk fokus ke tiga sektor. Yakni maritim, pertanian dan pariwisata. Tiga fokus ini akan kita angkat bersama-sama supaya memiliki satu visi," kata senator asal Cilacap yang terpilih kembali ini.
Dengan kolaborasi antarkabupaten, kalangan pengusaha, Serulingmas dan tokoh-tokoh masyarakat, lanjut dia, menjadi modal kuat untuk terus memperjuangkan di level regional dan nasional.
"Semua kabupaten di wilayah Jasela kita libatkan ini untuk mendalami segala potensi ekonominya, baik yang fokus ke sektor maritim, pertanian dan pariwisata. Dengan pemetaan seperti ini, ke depan pengembangan potensi unggulan lebih bisa diperkuat dan ditata dengan baik,' katanya.
Dia mencontohkan, saat bertemu dengan pengurus Koperasi Mina Saroyo Cilacap, terungkap, hasil tangkapan ikan satu kapal bisa menghasilkan sekitar Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar melalut selama 3-4 bulan.
Ke depan, pelabuhan Tanjung Intan Cilacap bisa dipakai untuk lalu lintas ekpor0impor dari Australia, dan Pelabuhan Perikanan Cilacap, sudah ditetapkan menjadi salah satu dari empat pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia.
"Ini semua dibutuhkan kemauan dari semua stakeholder berkolaborasi bersama-sama untuk berbagi tugas, fungsi sekaligus membuat prioritas yang sama untuk semua kabupaten, fokus tiga sektor itu," jelas Kholik.
Isu maritim, kata dia, terdekat akan dibedah secara khusus, mengingat di Jasela, terhampar sejumlah kabupaten yang memiliki keunggulan potensi laut. Seperti Cilacap, Kebumen dan Purworejo. Maritim terbagi dua, bagian atas untuk budidaya dan bagian bawah untuk tangkapan.
"Daerah=daerah selatan yang memiliki kawasan pesisir dalam penyusunan RPJMD dan RPJPD-nya diharapkan visinya maritim. Sehingga mereka bisa memiliki kawasan perikanan, memiliki industri perikanan, bahkan ekspor perikanan ke depan," ujar dia.
Kholik menyampaikan, Serulingmas digandeng karena wadah perkumpulan ini sudah membuat kerja histors untuk menyatukan sebagain kawasan Jasela, yakni eks Karisidenan Banyumas.
"Misalnya di Banjarnegara memiliki Taman Satwa Serulingmas, di Purbalingga punya Desa Wisata Serulingmas, di Banyumas punya Monumen Pangsar Soedirman dan di Cilacap punya Akper Serulingmas dan Museum Sosilo Soedarman. Sebelumnya untuk pengembangan ekonomi adanya manager Barlingmascakeb. Ini akan kita hidupkan lagi," katanya mencontohkan.
Ketua Umum Serulingmas Wisnu Suhardono menyambut baik upaya yang dilakukan Abdul Kholik dalam kapasitas sebagai anggota atau senator DPD Jawa Tengah asal daerah Banyumas Banyumas (Jateng selatan).
"Karena keterpanggilan geografis Abdul Kholik dari Jateng selatan, ya wajar dia bertanggungjawab untuk mendorong pembangunan Jasela dan pengembangan potensi ekonomi supaya lebih maju," kata Wisnu.
Menurutnya, sebagai ketua umum Serulingmas sangat mendukung karena organisasi ini bukan partisan. Begitu pula Kholik sebagai anggota DPD, juga bukan berasal dari partai politik.
"Kalau yang minta dari partai, apa itu dari anggota DPR maupun pengurus partai, kita tidak mau. Kalau dengan DPD kita siap b erkolaborasi untuk memback-up ke Bappenas, Kementerian PU dan lainnya. Insyalloh kalau presiden terpilih (Prabowo Subianto), kalau sudah resmi dilantik, kan juga masih punya trah Banyumas," tandasnya.
Sumber : https://banyumas.suaramerdeka.com/banyumas/0912454554/senator-dpd-ri-gandeng-serulingmas-pengusaha-pemkab-dan-tokoh-masyarakat-lokal-perkuat-kawasan-jasela?page=2